Wednesday, October 8, 2014

Kedai Selat Solo Ala Nana

Foto ini diambil dari koleksi Kedai Selat Solo Ala Nana

Beberapa minggu lalu saya mengunjungi rumah di Malang, sekedar bersih-bersih dan menengok karena sudah lama tidak saya tengok. Kami pergi berenam. Sebelumnya saya sudah merencanakan untuk makan siang di Kedai Selat Solo Ala Nana. Kedai ini termasuk baru, didirikan oleh teman crafter saya, Nana. Sejujurnya saya tidak menyangka kalau teman saya ini pintar masak... hehehe... sorry ya Na.. ku sudah underestimate you :D

Setiba di Kedai Selat Solo Ala Nana, kami memesan aneka makanan, saya lupa pesanan ibu dan asisten saya, yang jelas mereka memilih selat kuah segar, begitu juga suami dan sopir kami, walaupun beda jenis selatnya tapi sama jenis kuahnya. Saya dan anak memilih yang ringan: sup matahari. Kami juga bersama seorang teman baik yang memandu kami dalam perjalanan ke kedai yang beralamat di Jl. Bendungan Sutami 16B ini. Kristien... thank you yaaaa.... kapan-kapan kita kumpul lagi di kedai super ini ^_^

Sup mataharinya unik, dengan penampilan daging bungkus telur dadar yang seperti matahari, dan topping 2 macam jamur serta serutan wortel. Dagingnya berasa, mantap! Di kuahnya ada taburan kentang potong dadu yang digoreng, jagung manis, dan kacang polong. Oiya, kuahnya lembut, namun kental rasanya. Gak rugi memilih menu ini.

Sup Matahari pesanan saya

Bagaimana dengan selat kuah segarnya? Mantap! Seperti semur kental, tapi ada sensasi rasa segarnya. Selatnya dilengkapi dengan kentang goreng, wortel dan buncis rebus, serta telur bacem atau telur rebus yang dicetak cantik! Penampilannya menarik, porsinya pun tak pelit. Satu porsi saja sudah kenyang padahal tidak pakai nasi.

Minuman yang kami pilih juga beragam, mulai dari teh hangat, es teh manis, es kopi, semangka float, hehehe... maklumlah beragam orang beragam pula seleranya. Saya pilih teh tawar hangat, tapi sempat mencicipi semangka floatnya yang segar, jus semangka dengan topping es krim vanilla.

Tentang harga... kami kaget juga karena ternyata uang Rp. 100.000 yang kami sodorkan ke kasir untuk membayar makan-minum kami bertujuh masih juga ada kembaliannya berupa pecahan Rp. 10.000 dan beberapa pecahan Rp. 1.000 ... WOW! Murah banget loh! Ternyata sup mataharinya per porsi Rp. 7.500, selat solonya antara Rp. 8.000 - Rp. 12.000. So pasti ini kedai sesuai banget dengan kami ditinjau dari rasa, porsi, dan harga! Tempatnya juga menyenangkan, walau sederhana namun bersih. Itu yang terpenting.

Saran saya untuk pembaca yang ingin berkunjung ke Kedai Selat Solo Ala Nana, jika naik motor bisa langsung parkir di depan kedai, tapi kalau naik mobil silakan parkir di area ruko seberang kedai, karena depan kedai tidak ada area parkir yang cukup luas untuk mobil.

Jika anda ke kota Malang, jangan ragu kunjungi Kedai Selat Solo Ala Nana, apalagi jika anda rombongan, pasti hemat, kenyang dan puas. Nanaaaa.... nantikan kunjungan saya yang berikutnya yaaaa....!

Jl. Bendungan Sutami 16B, Malang
Telp. 0856-5554-6565

Kangkung Petis


Makanan ini soooo yummy to the max! Gabungan kangkung, petis, cabe, dan bawang gorengnya benar-benar bikin segar! Apalagi dihidangkan dengan krupuk dan tempe goreng hangat... wuih!

Cara masaknya pun mudah, cukup dengan merebus kangkung, lalu bikin saus toppingnya : petis di uleg dengan cabe dan sedikit bawang goreng, beri air sedikiiiit saja hingga tetap kental. Lalu, kangkung yang sudah direbus tadi disiram dengan saus petis ini, taburi dengan sedikit bawang goreng... hhmmm... penghilang kantuk dalam seketika!

Pastel Tutup


Masakan ini tetap jadi favorit saya untuk penggoda selera buat anak yang sedang sakit. Aman karena gak pakai goreng-menggoreng, dan anti mual karena tanpa nasi... hehehe... anak saya tidak terlalu suka makan nasi.

Dulu saya malas masak pastel tutup karena berat nguleg kentangnya, tapi sejak punya alu dan tumbukan, saya jadi suka bikin ini, tidak perlu tenaga besar kalau pakai alu.

Bahan :
1 kg kentang, kukus, haluskan. Oiya, saya tidak kupas kulit kentangnya, sengaja saya sertakan untuk menambah serat.
150 ml susu cair plain
1 butir telur kocok rata
50 gr keju parut
5 buah wortel yang sedang besarnya, potong dadu
4 lembar smoke beef, potong kotak
1 bungkus kecil soun, rendam dalam air dingin
Garam secukupnya
Merica secukupnya
1 sdt gula pasir
Minyak goreng untuk menumis
100 ml air

Cara Memasak :
1. Campur rata kentang, susu, dan telur, sisihkan.
2. Panaskan minyak, tumis smoke beef hingga sebentar saja, masukkan wortel, garam, merica, gula, beri air, aduk rata. Aduk-aduk terus hingga wortel matang dan air berkurang. Masukkan soun.
3. Tuang adonan isi ke dalam pinggan tahan panas, ratakan permukaannya.
4. Masukkan adonan kentang ke atas adonan isi, ratakan dengan garpu, taburi dengan keju parut.
5. Panggang selama 30 menit.

Bisa dihidangkan dengan saus sambal atau saus tomat.

Monday, March 17, 2014

Lumpia

Kami sekeluarga suka makan lumpia, termasuk lumpia basah. Di dekat rumah kami juga banyak penjual lumpia semarang yang enak, tapi sayangnya jorok. Penjual pertama kukunya panjang, lalu selama menyiapkan lumpia basah dia tidak pakai sarung tangan. Kuku panjang itu lebih mudah menyelipkan kuman kan... belum lagi fungsi kuku pada umumnya... ngupil, cabut bulu, cabut jerawat... ih jijay! Padahal lumpia basah itu tidak dimasak lagi, langsung dimakan setelah diisi >.< Lalu penjual kedua, dia memberi larutan terigu-air yang mentah di kulit lumpia, dengan tujuan supaya kulit lupia tidak terbuka... itu perlu kalau lumpia goreng... karena ketika digoreng bisa saja kulitnya terbuka. Tapi lumpia basah tidak perlu digituin... mentah lagi! Duh >.<

Karena itu, aku belajar bikin lumpia nih ceritanya. Sebetulnya dari dulu juga sudah pernah belajar, tapi aku rasa kulit lumpianya masih kurang pas, terlalu kaku sehingga mudah sobek ketika digulung. Nah ini aku pakai resep baru, dan SIP! Silakan dicoba...

Bahan kulit:
150 gr tepung terigu protein sedang
80 gr tepung beras
2 butir telur, kocok pakai garpu sampai tercampur saja
400 ml air
1/2 sdt garam

Bahan isian :
Untuk isian sebetulnya bebas saja, bisa dibuat seperti lumpia semarang yang pakai ayam dan rebung, boleh juga apapun yang disukai. Kali ini saya pakai variasi smoke beef.
3 lembar smoke beef, potong sekitar 2x3 cm
200 gr tauge/kecambah
500 gr wortel
1 sdm minyak wijen
1 sdt gula
1/2 sdt garam
Merica secukupnya
1/2 cangkir air

Bahan saus :
2 sdm miso (tauco jepang), bisa juga digunakan taoco biasa
2 sdm saus tomat
3 sdt gula
1/4 sdt garam
1 sdm tepung maizena, larutkan dalam 2 sdm air matang
1 cangkir air

Cara membuat kulit:
Campur tepung terigu, tepung beras, dan garam, aduk rata. Masukkan telur sedikit demi sedikit, aduk rata. Masukkan air, aduk rata. Silakan disaring untuk menghaluskan adonan ini.
Lalu siapkan wajan dadar, buatlah dadar dengan api kecil saja sampai adonan habis.

Cara membuat isi:
Siapkan wajan, panaskan, masukkan minyak wijen. Lalu masukkan smoke beef, tumis hingga harum. Masukkan taoge dan wortel serta bumbu-bumbu dan air, aduk rata dan masak hingga sayuran matang.

Lalu mulailah mengisi kulit lumpia dengan bahan isian ini. Lipat seperti melipat amplop.

Cara membuat saus:
Panaskan wajan, masukkan miso/tauco, masukkan air, saus tomat, gula, garam, aduk hingga rata. Setelah mendidih masukkan larutan maizena+air, lalu aduk hingga rata dan mendidih lagi, angkat.

Lumpia siap dihidangan dengan saus, cabe, dan daun bawang.

Sekarang kami bebas bisa makan lumpia yang enak tanpa takut jorok .. hihihi :D 

Friday, August 16, 2013

Ayam Betutu Panggang




Nah, kali ini resep ayam panggang dengan resep ayam betutu. Masakan ini adalah masakan khas Bali. Saya melakukan beberapa modifikasi dari resep aslinya. Antara lain, saya mengganti daun singkong dengan daun lelem (daun yang biasa dipakai dimasakan khas Manado), karena saya kesulitan mencari daun singkong, sedangkan di halaman saya ada tanaman lelem, tinggal petik aja... hehehe... Selain itu saya juga tidak menggunakan terasi, karena anak saya tidak suka aroma terasi dan saya sendiri mengurangi konsumsi terasi.

Resep di bawah ini adalah resep aslinya.

Bahan :
1 ekor ayam (tanpa jerohan)
1 buah jeruk nipis (saya pakai jeruk sambal)
100 gram daun singkong rebus, iris halus (saya pakai daun lelem kira-kira 20 helai)
2 batang serai, gunakan bagian yang putih, cincang
Garam
4 lembar daun jeruk purut
3 sendok makan minyak untuk menumis
Daun pisang secukupnya

Bumbu halus :
10 siung bawang merah
10 siung bawang putih
6 buah cabe merah
4 buah cabe rawit merah
1 sdt terasi (saya tidak pakai)
2 cm kunyit
1/2 sdm ketumbar
2 cm jahe, parut
4 cm lengkuas, parut
Garam dan gula merah secukupnya

Cara membuat :

  1. Lumuri ayam dengan air jeruk dan garam, sisihkan
  2. Haluskan bumbu halus dan serai cincang, tumis hingga harum.
  3. Bagi bumbu tumisan jadi 2 bagian, yang satu bagian lumuri di bagian luar ayam, sedangkan bagian lain dicampur dengan daun singkong, daun jeruk dan garam, lalu dimasukkan ke dalam rongga badan ayam.
  4. Bungkus dengan daun pisang, kukus selama lebih kurang 30 menit. Dinginkan.
  5. Kalau hendak makan panaskan ayam dengan cara dibakar hingga kecoklatan. Lebih baik dipanggang dengan panggangan yang kontak dengan api langsung (bukan oven, atau microwave, atau double pan) supaya warnanya cantik dan ada aroma bakarannya.
  6. Siap disantap dengan nasi hangat dan sambal.

Sunday, August 11, 2013

Cake Keju Labu Kuning


Libur Lebaran 2013, saya dioleh-olehi labu kuning segede gajah oleh seorang sahabat. Setelah dibagi-bagi sana-sini pun ini labu masih sangat banyak. Kalau dibikin kolak alamat gak laku, soalnya selama bulan Ramadhan kemarin saya lumayan sering bikin kolak labu kuning. Nah, saya mulai browsing-browsing resep. Inilah salah satu yang saya praktekkan.

Cake keju labu kuning dalam cetakan kue cubit sebelum ditaburi keju


Menurut saya, ini adonan cake anti gagal. Kenapa begitu? Karena saya mencoba memanggangnya dengan menggunakan cetakan kue cubit atau kue apem yang daya tampungnya terbatas. Adonan sempat ngantri untuk dimasak, tapi tak satu pun kue bantat. Selain itu, sebelum bagian atas kue mengering seluruhnya, saya sudah membuka tutup cetakan untuk menabur keju di atas kue dan memanggangnya kembali. Nah kalau aktivitas ini dilakukan pada adonan yang termasuk kategori "sulit", jelas kue yang dihasilkan pun akan bantat.

Kue ini bertekstur lembut, menul-menul, dengan pinggiran yang krispi. Rasanya paduan antara aroma manis dari labu kuning dan gurihnya keju.

Bahan : 
150 gr labu kuning, kukus
30 ml susu cair
225 gr mentega
1/2 sdt garam
175 gr gula pasir
6 kuning telur
4 putih telur
1 sdt emulsifier (TBM/Ovalet/SP)
200 gr tepung terigu, saya pakai terigu berprotein sedang
20 gr tepung maizena
1/2 sdm baking powder
Keju parut untuk taburan

Cara Memasak :

  1. Campur labu kuning dan susu, lalu haluskan dengan sendok sampai benar-benar tercampur dan labu kuning hancur. Sisihkan hingga suhunya menjadi sama dengan suhu ruang.
  2. Campur rata terigu, maizena, dan baking powder.
  3. Kocok mentega, garam, dan gula pasir hingga mentega lembut, sekitar 5 menit.
  4. Kocok telur dan emulsifier hingga tercampur rata, sekitar 5 menit juga
  5. Masukkan campuran labu kuning + susu ke dalam kocokan mentega, aduk dengan mixer kecepatan rendah hingga tercampur rata.
  6. Masukkan kocokan telur ke dalam adonan mentega, aduk rata dengan mixer kecepatan rendah.
  7. Terakhir masukkan campuran tepung, aduk rata dengan mixer kecepatan rendah.
  8. Jika menggunakan loyang biasa, olesi loyang dengan mentega hingga rata, lalu tuang adonan ke dalam loyang, taburi keju parut, panggang di oven yang sudah dipanaskan terlebih dahulu. Panggang selama kurang lebih 30 menit.
  9. Jika menggunakan cetakan kue cubit, panaskan dulu cetakannya sebentar saja, sekitar 3 menit, gunakan api kecil supaya bagian bawah kue tidak cepat gosong. Lalu tuang adonan sebanyak 2 sendok makan ke dalam tiap cetakan, tutup, biarkan matang (bagian atas kue sudah tidak basah). Lalu, buka tutup cetakan, tabur keju parut, tutup lagi sebentar kurang lebih setengah menit. Lalu, keluarkan kue dari cetakan dengan bantuan sendok. Tanpa mematikan api kompor, isi lagi cetakan dengan adonan dan ulangi prosesnya hingga adonan habis.
Selamat mencoba ^_^