Friday, May 25, 2018

Homemade Waffles Dengan Cetakan Silikon


Siapa sih yang gak suka waffles? Apalagi kalau dikasi topping es krim... wuih... gurih, segar, dingin, manis, enaaaaak... bikin mood yang berantakan jadi tertata indah kembali ^_^

Sebulan lalu aku membeli cetakan waffles berbahan silikon, tapi baru kali ini berani eksekusi. Soalnya setahuku, ada cetakan khusus untuk waffles yang langsung pakai listrik sehingga adonan langsung bersentuhan dengan panas. Sedangkan kalau pakai cetakan silikon, adonan gak bersentuhan langsung dengan panas. Di sini bedanya, kalau bersentuhan langsung, panasnya maksimal.



Ini yang bikin aku takut pakai resep sembarangan, apalagi kalau yang bikin resep pakai cetakan waffles yang listrik. Baru sekitar tiga hari lalu aku nemukan resep yang pakai cetakan silikon! Ternyata ada trik khusus. Langsung aja ya... ini resepnya:

Bahan:
110 gr mentega, lelehkan
3 butir telur, kocok dengan whisk
410 ml susu plain
240 gr tepung terigu
4 sdm gula pasir (aku pakai 2 sdm, karena gak begitu suka manis)
2 sdt baking powder
1/2 sdt garam

Topping:
Suka-suka, bisa es krim, aneka buah, mentega, sirup maple, selai, sosis, atau ham.

Cara Membuat:
Nyalakan oven pada suhu 200 derajat C.

Campur telur yang telah dikocok dengan mentega cair dan susu, aduk hingga rata. Masukkan tepung terigu, gula pasir, baking powder, dan garam. Aduk dengan whisk hingga rata dan tidak ada adonan yang menggumpal.

Letakkan cetakan silikon di atas rak oven (lakukan ini diluar oven). Masukkan adonan ke dalam cetakan, semua tonjolan cetakan harus tertutup, tapi tinggi adonan tidak penuh di tepi cetakan. Oven sekitar 5 menit, lalu keluarkan waffles dari cetakan, pindahkan ke loyang kue kering dengan posisi yang berpola menghadap ke atas. Lalu oven lagi sampai bagian atas waffles kecoklatan dan kering. Keluarkan dari oven, pindahkan ke piring saji.

Lakukan ini berulang sampai adonan habis.

Jika memakai topping es krim, letakkan topping di atas waffles yang telah dingin. Untuk topping yang lain bisa diberikan ketika waffles masih hangat.

Monday, May 21, 2018

Spiku! YAY! The Best Cake Ever!


Aku cerita sedikit ya... Aku punya tante (alm.) yang ku panggil "Mama", dia tuh tiap aku ulang tahun, selalu bikinkan aku kue tart dengan base cake spiku. Tradisi ini jalan sampai aku usia 17 tahun! Dia bikinkan 3 susun tart berbase spiku dengan siraman dark cooking chocolate... woow.. lezat pastinya!
Sejak itu aku selalu berpikir: tak ada cake yang lebih lezat daripada spiku! Cake yg lain tuh kalau cuma dinikmati cake saja tanpa icing, butter cream, selai, atau apapun temannya, memang gak seenak spiku.

Tapi... bukan sembarang spiku ya... bukan lalu cake kuning dan coklat ditumpuk blek trus disamakan dengan "spiku"... bukan! Harus yang dibuat dengan resep menggunakan TIGA PULUH SATU BUTIR telur!! Alamaaak... banyaknya! Hahahaha... Itu yang bikin dia spesial dan... mahal! :D

Dan.. aku berhasil bikin! Cihuuuuy!! Gurih, moist, coklatnya mantap, vanilanya terasa... aaah...!

Gini ya, untuk sukses bikin spiku, ada science-nya! Baca tulisanku berikut ini untuk jelasnya.

Pertama, siapkan dulu bahan B, C, dan D, lalu terakhir siapkan bahan A. Mengapa demikian? Karena jika menyiapkan bahan A dahulu, kuning telur akan kena udara dalam waktu agak lama, ini akan mempengaruhi hasil kocokan nantinya.

Kedua, setelah semua bahan disiapkan, kocok bahan A dengan kecepatan tinggi. Aku pakai standing mixer Bosch, aku pakai kecepatan 6 (kecepatan tertinggi adalah 7), lama mengocoknya adalah 10 menit saja. Dalam waktu itu adonan kuning telur sudah naik (naiknya sampai 3 kali lipat dari tinggi campuran telur+gula) dan kaku (kalau disendok, lalu dijatuhkan adonannya akan meninggalkan jejak).

Ketiga, aku mengocok adonan B dengan menggunakan balloon whisk, kocok sampai lembut saja, tidak perlu terlalu lama.

Keempat, ketika mencampurkan adonan A dengan B, gunakan cara ini: ambil adonan A kira-kira 5 sendok sayur, masukkan ke adonan B, lalu aduk dengan memakai spatula kayu. Aduk dengan gerakan membalik-memecah dari bawah ke atas hingga rata. Jangan terlalu lama mengaduknya, lakukan dengan lembut tapi segera tercampur rata. Setelah itu masukkan ke dalam adonan ini semua ke dalam adonan A, aduk kembali dengan spatula kayu hingga rata dengan gerakan membalik-memecah juga. Tahap ke-4 ini harus benar-benar diterapkan dengan disiplin! Karena disini penentuan tekstur spiku.

Penjelasannya begini, tekstur adonan A dan adonan B itu berbeda, begitu juga sifat adonannya. Jika kedua adonan ini langsung dicampur sekaligus, hasilnya, cake akan tampak "basah" pada bagian tengahnya, seperti bantat. Selain itu, akan diperlukan waktu yang lebih lama untuk mengaduk jika dicampur sekaligus, waktu pengadukan yang lama ini akan membuat pengembangan adonan A berkurang, ini akan membuat tinggi cake kurang maksimal. Tapi dengan mencampurnya seperti petunjuk ke-4 ini, akan didapat bentuk spiku yang bagus.

Kelima, ovenku kecil, sehingga memanggangnya pun bergantian. Jangan kawatir, adonannya aman! Jika pakai oven kecil, letakkan rak di bagian paling bawah. Jika ovennya besar, letakkan rak di bagian tengah. Dan jika pakai oven listrik, gunakan api atas dan bawah. Jika pakai oven kompor, gunakan api bawah saja.

Ribet? Agak...! Tapi ketika hasil kuenya jadi sempurna... rasa puasnya tak terhingga! Spiku kali ini saya bikin 2 susun saja, karena ternyata loyang saya cuma 2 ^_^

Bahan A:
30 kuning telur
1 butir telur (kuning+putih)
1 sdt vanili bubuk
300 gr gula pasir

Bahan B:
300 gr margarine
3 sdm susu kental manis putih

Bahan C:
100 gr tepung terigu protein rendah/sedang
15 gr tepung maizena
20 gr susu bubuk plain
1 sdt baking powder

Bahan D:
2 sdm coklat bubuk
1/2 sdt pasta coklat (bisa di-skip kalau gak punya)

Bahan E:
Selai strawberry/blueberry/nanas untuk olesan

Cara membuat:
1. Kocok bahan A sampai naik dan kental (baca penjelasan di atas untuk detail pengocokan).
2. Kocok bahan B sebentar saja sampai lembut menggunakan balloon whisk.
3. Nyalakan oven, set pada suhu 170 derajat C, dengan waktu 40 menit.
4. Sambil menunggu kocokan bahan A, olesi loyang ukuran 22 x 22 x 7 cm dengan margarine, lalu taburi tepung terigu, ratakan. Saya hanya punya 2 loyang, sehingga saya putuskan untuk membuat 2 susun.
5. Campur bahan B dengan A (baca penjelasan di atas untuk keberhasilan tahap ini).
6. Masukkan bahan C sedikit demi sedikit, sambil diaduk dengan spatula kayu hingga rata.
5. Jika akan membuat 2 susun, bagi adonan menjadi 2. Jika hendak membuat 3 susun, bagi adonan menjadi 3 bagian.
6. Masukkan adonan kuning ke dalam loyang masing-masing, lalu bisa mulai dipanggang bergantian. Waktu pemanggangan adalah 30 menit.
7. Sementara itu, masukkan bahan D ke dalam adonan yang akan dijadikan rasa coklat. Aduk rata dengan spatula kayu. Tuang ke dalam loyang yang telah disiapkan untuk adonan ini.
8. Jika sudah 30 menit, lihat ke dalam oven (tapi jangan dibuka dulu tutup ovennya), pastikan bagian atas adonan sudah tampak kering dan matang, dan bagian pinggir cake sudah agak terpisah dari loyang. Lalu lakukan tes tusuk dengan tusuk sate. Jika setelah ditusukkan ke spiku tidak ada adonan yang menempel pada tusuk sate, maka bagian dalam cake telah matang. Angkat, lanjutkan dengan memanggang adonan berikutnya.
9. Keluarkan spiku yang telah matang dari loyangnya, dinginkan di rak pendingin. Jika semua sudah matang, olesi permukaan lapisan pertama (vanila) dengan selai, tumpuk dengan lapisan kedua (coklat), lalu jika membuat 3 lapis, olesi dengan selai lagi dan tumpuk dengan lapisan cake terakhir. Lalu potong-potong sesuai selera.

Spiku siap dinikmati!

Wednesday, May 9, 2018

Custard Pie Alias Pie Susu Alias Tart Susu Alias Kue Lontar


Hhhmmm.... kue ini banyak amat namanya... hahahaha.... Selain banyak nama, kue ini juga banyak penggemarnya! Rasa topping yang manis legit aroma wangi susu, berpadu dengan base yang gurih butter. Tapi aku gak begitu suka yang dijual sebagai "pie susu bali", mungkin karena terlalu tipis baik base maupun toppingnya, sehingga gak begitu berasa, sudah gitu, mahal pula! Hahaha... Beda dengan custard pie yang sebenarnya, base tebal, topping tebal... ini bikin "sekali gigit langsung berasa".

Bahan pie:
250 gr tepung terigu protein rendah, supaya kriuk
125 gr mentega (aku pakai Blueband)
1 sdm gula halus (aku pakai gula pasir yang diblender)

Bahan custard:
3 kuning telur
200 gr susu kental manis yang dilarutkan ke 100 ml air hangat (aku ganti dengan 100 ml air hangat + 3 sdm susu bubuk plain + 4 sdm gula pasir, karena kebetulan stock susu kental manis sedang habis... hehehehe... masak kue kali ini memang gak direncanakan sebelumnya)

Cara membuat:
1. Campur semua bahan pie, aduk dengan garpu atau pengaduk khusus untuk pie sampai tercampur rata.

2. Olesi loyang pie dengan mentega.

3. Masukkan adonan pie ke loyang, padatkan dengan ditekan-tekan memakai tangan. Padatkan hingga ke tepinya, lalu tusuk-tusuk dengan garpu seperti gambar dibawah ini.


4. Nyalakan oven pada suhu 150 derajat C.

5. Cara membuat custard: campur susu dan air aduk rata, lalu biarkan sejenak hingga agak dingin bersuhu ruang. Setelah itu masukkan kuning telur, aduk rata dengan sendok saja.

6. Tuang larutan susu custard ke dalam kulit pie, jangan sampai penuh, karena ketika dipanaskan dia akan mengembang naik, dan tumpah jika terlalu penuh. Sisakan kurang lebih 1.5 cm ruang kosong dari atas adonan.

7. Panggang selama 1 jam atau sampai tepian custard agak gosong.

TIPS: Lepaskan pie dari cetakannya jika sudah dingin, karena kalau masih panas pie cenderung protol.